Tips Menghadapi Kekeringan Saat Kemarau Panjang

https://www.tetanggateknik.com/blog/tips-menghadapi-…-kemarau-panjang.html

Musim kemarau yang berkepanjangan akan berimplikasi pada kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia. BNPB mengatakan sampai saat ini sudah ada 1996 desa di tujuh provinsi yang mengalami kekeringan. Provinsi itu antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.

Kejadian semacam ini akan berulang-ulang, hingga menyebabkan kita semua khususnya para petani was-was dan kalang kabut. Sebab dengan kekeringan berarti tanaman padi milik para petani terancam puso atau gagal panen.

Sayangnya hingga kini belum ada solusi yang komprehensif untuk mengatasi musim kemarau yang cukup panjang ini. Selain bantuan air yang disiapkan oleh pemerintah setempat lewat perusahaan daerah air minum (PDAM) milik daerah yang disalurkan ke daerah-daerah yang mengalamai kekeringan parah. Ada baiknya mulai sekarang dipikirkan solusi atau jalan keluar mengatasi musim kemarau yang cukup panjang. Berikut, beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghadapi musin kemarau:

  1. Membuat penampungan air (embung) yang berfungsi sebagai penampung air saat hujan. Embung dapat menjadi penyedia air pada saat musim kemarau tiba. Tentu kapasitas air yang tersedia tergantung dari luas areal dari embung itu sendiri. Maka semakin besar kapasitas embungnya, maka persedian air semakin banyak sehingga lahan yang dialiri airnya juga cukup luas.
  2. Melakukan perbaikan saluran dan sarana irigasi. Karena saat ini banyak sekali saluran dan sarana irigasi yang rusak. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan di seluruh Indonesia jaringan irigasi yang rusak mencapai 52 persen. Dalam APBN-P, Mentan memaparkan, total anggaran tambahan yang diajukan untuk APBN-P selalu naik. Dana sebesar itu akan digunakan antara lain untuk rehabilitasi jaringan irigasi, optimalisasi lahan, pengadaan traktor, penggilingan padi kecil, pompa organisme, serta pengawalan dan pendampingan oleh TNI dan mahasiswa. Begitu pentingnya, saluran irigasi itu sehingga jika tidak diperbaiki akan memperbanyak kebocoran air di perjalanan. Sebab, air banyak meresap dan terbuang ke dalam tanah sehingga semakin ke hilir debit airnya makin berkurang. Perbaikan saluran yang rusak dapat mempertahankan debit air dari hulu hingga ke hilir.
  3. Mengatasi pendangkalan waduk. Karena jika waduknya dangkal akan berpengaruh terhadap daya tampung atau volume air.
  4. Proses penghijauan dan mengurangi konversi lahan di daerah hulu. Tanaman yang ditanam pada lahan-lahan kosong dapat menjaga dan mengikat butiran tanah saat terjadi hujan. Tanaman yang rapat juga bisa meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan. Ini akan mengurangi aliran permukaan dan penguapan sehingga air tanah akan tersedia lebih lama. Sebaliknya, konversi lahan di daerah hulu dapat mengurangi kemampuan lahan dalam menyerap air hujan. Akibatnya, pada saat musim hujan, air lebih banyak dialirkan melalui permukaan dan pada saat musim kemarau air cepat mengering.
  5. Membangun Hutan Kota. Wilayahnya bisa dikembangkan di pusat kota, tetapi bisa juga bisa dibangun pada pinggiran kota. Hutan Kota sengaja dibuat untuk memperbaiki dan memelihara lingkungan kota. Hutan Kota penting untuk keseimbangan ekologi manusia dalam berbagai hal seperti, kebersihan udara, ketersediaan air tanah, pelindung terik matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi.

Dengan melakukan lima langkah tersebut, maka bencana kekeringan yang terus berulang akan bisa ditanggulangi. Minimal, masyarakat atau petani tidak akan kehabisan air saat kemarau panjang tiba.

Namun jika musim kemarau telah tiba dan terjadi kekeringan pada lahan pertanian, perlu dilakukan pemompaan air ke lahan tersebut. Kebutuhan pompa disesuaikan dengan jenis lahan dan sumber airnya. Jika sumber air yang tersedia dekat dan lahannya tidak terlalu luas, pompa air cukup dengan jenis Alkon kapasitas kecil dengan penggerak bahan bakar bensin. Kalau sumber air dekat tetapi lahan yang perlu pengairannya luas, maka pompa air yang diperlukan bisa menggunakan jenis Centrifugal dengan mesin penggerak bahan bakar solar sehingga daya kerjanya akan besar dan debit air yang dihasilkan juga besar. Namun jika lahan pertanian Anda pada daerah pegunungan atau dataran tinggi dan sumber airnya ada dibawah dan jauh dengan kemiringan lahan lebih dari 25°, maka perlu menggunakan pompa air yang mempunyai kemampuan daya dorong sangat besar sehingga mampu mendorong air pada ketinggian dengan jarak yang cukup jauh.

Pompa jenis tersebut dapat menggunakan pompa jenis dengan tekanan piston, sehingga daya dorongnya lebih kuat. Ada beberapa merk untuk jenis pompa tersebut, seperti: Shark-SPS-22 Power Sprayer 22mm, Shark SPS-30 Power Sprayer 30mm, Sanchin SCN-20, Sanchin SCN-30 Power Sprayer, Sanchin SCN-45 Power Sprayer, Sanchin SCN-120, maupun merk lainnya yang mempunyai kemampuan dan spec berbeda. Dengan menggunakan jenis pompa tersebut maka masalah kekurangan air pada lahan tinggi tidak kendala lagi.

SANCHIN SCN-30 Power Sprayer

Klikteknik.com menyediakan berbagai jenis pompa air yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda. Tersedia juga spare part lengkap sehingga saat mesin pompa air Anda mengalami masalah/kerusakan, Anda tidak perlu cemas dan repot mencari spare partnya.

Related Posts

4 Tahap Proses Penanaman Wortel

Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 – 24 bulan) yang...

5 Alat Penting Saat Mudik Pakai Mobil Pribadi

Mudik Lebaran menjadi tradisi tahunan sejumlah masyarakat Indonesia. Ya, pada...

Fitur Baru Quick Cakar Baja

Fitur Baru Dari Quick Cakar Baja

Quick Cakar Baja sudah tidak asing lagi bagi para petani...

Comments

[…] musim peralihan yang terbilang ekstrim, membuat kita harus bersiap menghadapinya. Melansir dari tetanggateknik.com, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghadapi musim kemarau diantaranya […]

LEAVE A COMMENT

Make sure you enter the(*) required information where indicated. HTML code is not allowed

X