Merawat Alat Semprot Pertanian / Sprayer

Ada beberapa alat penyemprot pupuk atau pestisida. Semua alat yang digunakan untuk mengaplikasikan pupuk atau pestisida dengan cara penyemprotan disebut alat semprot atau sprayer. Apapun bentuk dan mekanisme kerjanya, sprayer berfungsi untuk mengubah atau memecah larutan yang dilakukan oleh nozzle menjadi bagian-bagian atau butiran-butiran yang sangat halus (droplet). Menurut sumber tenaga yang digunakan untuk menggerakkan atau menjalankan sprayer tersebut, sprayer dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

  • Hand Sprayer, sprayer yang tenaga penggeraknya dengan pompa tangan.
  • Sprayer Baterai, tenaga penggeraknya menggunakan dynamo motor dengan daya dari baterai/ aki.
  • Sprayer Mesin, tenaga penggeraknya dengan menggunakan mesin bensin baik 2 Tak/4 Tak.

Dari semua jenis sprayer tersebut perlu perawatan agar sprayer bisa awet dan mudah digunakan, untuk menjaga keawetan sprayer diperlukan perawatan rutin. Di bawah ini adalah 7 hal penting yang perlu diperhatikan dalam perawatan agar sprayer kita lebih awet.
Cara Merawat Alat Semprot Pertanian (Sprayer)

  1. Pakai dan gunakan sprayer sesuai dengan peruntukannya. Hindari pemakaian yang tidak perlu dengan sprayer, misalnya mengaduk larutan campuran pupuk atau pestisida dengan stik sprayer, mencampur larutan didalam tangki sprayer dengan cara menggoyang tangki sprayer kuat-kuat.
  2. Sering melihat/cek bagian yang rawan rusak, seperti: karet seal yang sering rusak atau aus, pengatur/kran yang sering macet dan aus, spuyer/nozzle yang sering digunakan sering membesar dengan sendirinya dan katup macet karena kurang pelumas.
  3. Sebelum digunakan akan lebih baik cek bila ada kebocoran dan segera lakukan perbaikan bila itu hanya perbaikan ringan, jangan menunggu benar-benar rusak.
  4. Segera ganti spare part yang rusak dengan yang baru di toko pertanian terdekat, agar kerusakan tidak merembet.
  5. Gunakan air yang bersih untuk bahan pelarut saat melakukan penyemprotan. Cara mengetahui air itu keruh dan layak untuk pelarut yaitu dengan mencelupkan jari tangan ke air tersebut kalau jari tangan masih terlihat berarti air tersebut masih bisa digunakan sebagai pelarut.
  6. Setelah selesai penyemprotan, sprayer harus dicuci berulang kali agar sisa pupuk atau pestisida tidak kering dan menjadi kerak. Cara mencucinya: Cuci pertama, masukkan air bersih, kocok-kocok seperlunya dan buang airnya. Cuci kedua, masukkan air bersih, buang lewat spuyer dan buang sisa air dalam tangki. Cuci ketiga, kocok sebentar, buang lewat spuyer dan buang sisa air dalam tangki kemudian keringkan, dan lumasi bagian yang bergerak seperti piston dengan minyak kelapa.
  7. Simpan dengan kondisi miring atau terbalik. Tangki sprayer yang selalu dirawat tentu saja akan lebih awet.
    Nah, itulah beberapa hal penting dalam merawat sprayer agar lebih awet dan kegiatan penyemprotan lebih lancar. Untuk kebutuhan segala macam sprayer tidak perlu repot karena di Klikteknik.com menjual berbagai macam jenis sprayer yang sesuai dengan kebutuhan anda dengan harga yang ekonomis dan kwalitas terjamin.

Related Posts

Mengenal Jenis-Jenis Sekrup & Baut

Jenis sekrup pengikat (set Screw) yang biasa dikenal dengan nama...

Keawetan kayu dan faktor-faktor yang menyebabkan kayu rusak

Keawetan kayu alami adalah suatu ketahanan kayu terhadap serangan jamur...

Jual Kubota Murah Harga

Tips dan Trik Menghidupkan Mesin Diesel Dong Feng atau Kubota

Pada dasarnya semua jenis mesin diesel RRT (Dong Feng, Jiang...

LEAVE A COMMENT

Make sure you enter the(*) required information where indicated. HTML code is not allowed

X