Mengetahui Lebih Dalam Cultivator Quick Cakar Baja

Cultivator Quick Cakar Baja diproduksi oleh CV. Karya Hidup Sentosa- Jogjakarta. Quick Cakar Baja merupakan produksi dalam negeri yang perlu dibanggakan. Lahirnya Quick Cakar Baja adalah sebagai jawaban akan kebutuhan mekanisasi alat pertanian yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian di Indonesia.

Quick Cakar Baja memiliki keunggulan dengan bobot yang relatife ringan sehingga mudah dalam penanganannya terutama saat pindah lahan. Quick Cakar Baja bekerja mengolah tanah menggunakan pisau cakar yang berputar. Disain Gear Box yang lebih rigid dan berbahan cor membuat bearing pada main axle tidak mudah rusak, serta radius belok yang kecil member kemudahan saat bermanufer dan juga minim getaran sehingga membuat Quick Cakar Baja nyaman saat dioperasikan. Stang kemudi dapat diatur menyesuaikan pemakai, ada pilihan kopling jalan dengan memakai fasilitas otomatis atau tidak otomatis sehingga memudahkan operator dalam pengoperasiannya.

Quick Cakar Baja dilengkapi dengan beberapa perlengkapan Main Blade yang digunakan untuk mengolah lahan. Lebar dan kedalaman tanah dapat diatur, kecepatan maju dan putaran pisau mudah diatur serta mudah dikendalikan sehingga tanah akan tuntas dalam pengolahannya. Main Blade ini terbagi menjadi tiga macam type dengan spesialisasi pengolahan lahan yang berbeda-beda. Juga ada beberapa perlengkapan lain untuk memaksimalkan kerja Quick Cakar Baja. Berikut akan dijelaskan cara pemasangan dan fungsi dari masing-masing perlengkapannya.

1. Resistance Bar

Resistance Bar dipasang pada saat akan menjalankan untuk mengolah lahan, yang bertujuan untuk mengatur kecepatan laju yang berpengaruh terhadap hasil kedalaman pengolahan lahan.

Pasang Resistance Bar pada Quic Cakar Baja dengan cara menggabungkan universal hitch dengan hitch pada Cakar Baja lalu kunci menggunakan Hitch Pin dan Snap Pin yang tersedia. Setelah Resistance Bar terpasang atur ketinggian dan panjang Resistance sesuai kebutuhan saat operasi. Pengaturan dapat dilakukan dengan menggeser Connecting Plate atau Resistance Bar dengan mengendorkan baut screw, jika sudah pas kencangkan kembali baut tersebut.

2. Main Rotary Blade B

Main Blade B untuk lahan liat/lempung, lebih sering digunakan pada lahan Brambang (Bawang Merah). Kedalaman max. 200mm dengan lebar kerja 755mm.

Pemasangan Blade tidak boleh tertukar antara kiri dan kanan.

Langkah-langkah pemasangan Main Blade :

1. Miringkan mesin dengan mengangkat stang kemudi hingga ujung bagian depan mesin menyentuh tanah, miringkan ke kanan untuk memasang Blade L / kiri.
2. Lepaskan roda karet dengan melepas snap pin dan adaptor pinnya, kemudian ganti dengan main blade kanan lalu pasang adaptor pin dan snap pin agar main blade terkunci. Untuk membedakan kanan dan kiri ciri yang paling mudah dikenali adalah dengan melihat bagian pisau rotarynya, yang tajam/tipis harus menghadap ke depan.
3. Lakukan hal yang sama untuk mengganti/memasang main blade kanan dengan memiringkan mesin ke kiri.
4. Atau dengan cara menjungkitkan mesin dengan tumpuan resistance bar sebagai tumpuannya. Dengan cara menekan stang kemudi kebawah dan dimiringkan ke kanan untuk memasang blade kiri / L, dan miringkan ke kiri untuk blade kanan.

Cara ini berlaku untuk penggantian semua jenis blade (B, S, J) maupun Iron Wheel

3. Main Rotary Blade J

Cocok untuk lahan Jagung, dapat bekerja lebih dalam dilahan lunak/gembur, mampu membongkar bekas (tunggak) tanaman jagung. Kedalaman max. 300mm dengan lebar kerja 1140mm.

4. Main Rotary Blade S

Sangat cocok untuk lahan sayur dengan tekstur tanah lunak/gembur. Kedalaman max. 200mm dengan lebar kerja yang dapat diatur sesuai kebutuhan lahan dengan melepas/memasang sambungan pada Drum Bush Set, Berikut posisi yang dihasilkan :

1. Inner Drum Bush (kanan & kiri) lebar kerja yang dihasilkan sempit 36,8 cm
2. Middle Pipe (kanan & kiri) lebar kerja yang dihasilkan sedang 58,4 cm
3. Outer Pipe (kanan & kiri) lebar kerja yang dihasilkan lebar 79,6 cm.

5. Roda Besi dan Rotary Group (RTH)

Rotary Group digunakan untuk membentuk tanah yang sudah gembur menjadi parit dan guludan atau membentuk kembali parit dan guludan lama yang sudah tertutup tanah dan rumput. Setiap penggunaan Rotary Group harus memasang Iron Wheel sebagai roda penggeraknya

Langkah-langkah pemasangan Rotary Group (RTH) :

1. Pastikan roda besi / Iron Wheel sudah terpasang dulu.
2. Gabungkan Frontside Connector pada rotary cover dengan hitch pada Quick Cakar Baja unit, kemudian kunci dengan hitch pin.
3. Kunci hitch pin dengan snap pin.
4. Pasang RTH Fitting Link pada Gear Transmission kemudian kencangkan dengan baut pengikatnya.
5. Kencangkan Tensioner Screw agar hitch pin tidak kocak

Langkah-langkah pemasangan Side Sprocket Case :

1. Lepaskan PTO Shaft Cover dari PTO Shaft dengan cara mencongkel PTO shaft cover pada celah yang ada diantara Gear Box dan PTO shaft cover dengan menggunakan obeng minus (-)
2. Pasang Side Sprocket Case pada PTO shaft dan RTH input shaft dan pastikan bahwa Side Fastening Bolt dapat masuk ke lubang side case seat bush yang ada handle bar.
3. Kencangkan side fastening bolt untuk mengunci side sprocket case. Kedudukan Side Sprocket Case dapat dibalik posisinya menjadi L (Low Speed) dan H (High Speed).

6. Pemasangan Ridger

Ridger digunakan untuk memadatkan tanah setelah dirotary dan menaikkan tanah yang ada disampingnya sehingga terbentuk parit dan bedengan. Ridger juga dapat digunakan untuk membentuk kembali parit lama yang sudah tertutup oleh tanah maupun rumput.

Pemasangan Ridger dapat disambungkan pada saat penggunaan Blade B, Blade J, Blade S, maupun saat penggunaan RTH sehingga proses pengolahan lahan akan sempurna.

Demikian ulasan perlengkapan Cultivator Quick Cakar Baja semoga bisa membantu anda menentukan pilihan saat pembelian dan operasional. Untuk kebutuhan Cultivator di KlikTeknik.com menjual beberapa merk cultivator yang sudah teruji kualitasnya seperti : Quick Cakar Baja, Yanmar Te550n, dan Honda FJ500. Kami juga menyediakan spare part cultivator lengkap sesuai kebutuhan anda.