5 Tahapan Produksi Kayu Dan Mesin Yang Digunakan

Secara mendasar proses pengolahan kayu dari bahan mentah (Log) menjadi bahan setengah jadi (komponen), atau menjadi produk siap pakai (Finished) dapat diklasifikasikan, dikategorikan, menurut beberapa bagian yaitu :

  1. Bahan Baku Utama
  2. Jenis Pekerjaan atau Pengolahan Kayu
  3. Spesifikasi Mesin
  4. Segmentasi Pasar Hasil Pengolahan Kayu

 

  1. Bahan Baku Utama

Bahan baku/ raw material kayu dibedakan menjadi dua kelas, yaitu : Kayu keras dan kayu ringan. Jenis kayu keras banyak digunakan untuk pembuatan furniture, lemari, meja, kursi, pintu, jendela dan lain-lain.

Sedangkan kayu ringan banyak digunakan sebagai bahan baku kayu lapis, seperti: Triplek, multiplek, barecore, maupun kerajinan tangan dengan bahan kayu.

2. Jenis Pekerjaan atau Pengolahan Kayu :

      2.a. Saw Milling

Proses pengolahan kayu dari log sampai menjadi potongan kayu setengah jadi (papan) dengan variasi ketebalan 3, 5, 7, 10, 12, dan 15 cm.

 

Mesin yang digunakan :

  • Bandsaw (Gergaji pita)

Mesin Bandsaw atau gergaji pita digunakan untuk membelah kayu gelondongan/ log menjadi bagian yang lebih kecil seperti: balok, papan sesuai kebutuhan. Sistem horizontal dan vertical banyak digunakan saat membelah kayu.

  • Circular Saw (Gergaji piringan)

Gergaji model piringan ini digunakan untuk memotong dan sedikit membelah kayu menjadi bagian yang lebih kecil lagi agar mudah dalam penataan dan pengeringan sebelum siap untuk proses produksi.

2.b. Kiln Dry

Jenis kayu apapun harus melalui proses pengeringan.

Adapun yang perlu diperhatikan adalah ukuran ketebalan papan, cara penumpukkan dan metode pengeringan. Kayu yang lunak cenderung mudah pecah apabila proses pengeringan terlalu cepat.

Pengeringan kayu membutuhkan waktu antara 2 hingga 4 minggu, dipengaruhi oleh     jenis kayu, ketebalan papan dan kapasitas pengering.

Cara pengeringan yang baik adalah dengan menggunakan peralatan yang benar. Pada beberapa industri kayu kecil biasanya untuk mengeringkan kayu cukup dengan disandarkan pada dinding atau tiang dan mengandalkan sinar matahari. Sedangkan pada industry besar dan memerlukan ketersediaan bahan baku yang banyak dan kontiyu, biasanya menggunakan system oven. Dengan pengeringan oven ini proses pengeringan lebih cepat dengan kwalitas yang baik dan dapat diatur kapasitasnya.

2.c. ASSEMBLING

Jenis pekerjaan ini meliputi pembuatan komponen, perakitan, dan bisa juga proses finishing. Pemakaian dan penggunaan jenis mesin sangat variatif, tergantung pada jenis pekerjaan dari pemesan/ buyer.

Secara garis besar proses assembli/ finishing dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Pembuatan komponen sesuai spesifikasi pesanan dengan memakai :
  1. Mesin Belah/ Potong/ : Gergaji Pita, Band Saw, Circular Saw, Radial Arm Saw, Table Saw, dsb

Mesin jenis ini bisa berupa circle saw atau band saw (gergaji pita) dengan fungsi utamanya adalah membelah kayu atau logs. Terdiri dari satu bilah gergaji lingkaran pada satu poros motor penggerak.

Prinsip kerja mesin ini adalah untuk membelah kayu hingga pada ukuran mendekati ukuran jadi. harus disisakan beberapa milimeter untuk proses pengetaman dengan mesin serut (planner).

  1. Mesin Ketam/ Serut/ Planner, Thicknesser, Jointer

Berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. Mesin ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. Hanya satu meja kerja yang terdapat pisau penyerut. Pada perkembangannya mesin ini bisa sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau lainnya.

Poros pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal. Hasil kerja dari mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi dikurangi kecuali dengan amplas. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan halus, lebih halus dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji.

  1. Hollow Chisel Mortiser/ Mesin Bor (Drilling)

Terdiri dari satu poros motor pada prinsipnya untuk membuat lubang pen, dowel atau lubang untuk sekrup dan alat tambahan lain yang berbentuk bulat. Perkembangannya saat ini mesin bor bisa untuk melakukan pengeboran beberapa lubang sekaligus pada satu permukaan secara horisontal maupun vertikal. Pengeboran sebaiknya dilakukan setelah seluruh permukaan kayu diserut dan dipotong pada ukuran jadi yang diinginkan.

 

  1. Mesin Profil (Spindle)

Poros pisau terpasang vertikal (menghadap ke atas) pada sebuah permukaan meja mesin dan berfungsi untuk membuat bentuk profil pada sisi samping kayu. Jenis pisau bisa diganti sesuai dengan desain yang diinginkan. Pada kombinasi lain jumlah pisau bisa lebih dari satu dan seluruhnya terpasang secara vertikal. Proses bisa dilakukan setelah proses penggergajian karena hasil kerja mesin ini hampir sama dengan mesin serut, permukaan halus dan cukup dengan mesin amplas sebelum proses finishing.

 

  1. Mesin – Mesin Tambahan/ Pendukung/ Mesin Amplas ( Brush Sander )

Berfungsi menghaluskan permukaan baik yang lurus, datar, maupun lengkung/ bulat.

 

  1. Mesin Penghisap Debu/ Kotoran/ Serbuk Kayu ( Dust Collector )

Agar serbuk tidak mengotori lingkungan kerja, mengganggu pekerja, dan serbuk dapat dikumpulkan serta dimanfaatkan.

Secara prinsip/ garis besar jenis-jenis mesin diatas sudah cukup mewakili untuk proses pengolahan kayu. Namun setiap waktu dapat berkembang baik teknologi, fungsi dan spesifikasinya.

  1. Kombinasi/ Multifunction: Satu unit mesin terdiri dari beberapa fungsi mesin yang berbeda.
  2. Top Up Specification: Spesifikasi motor penggerak lebih besar, system pengamanan yang lebih, speed yang lebih cepat, dll.
  3. Modification, New Products: Adanya type-type mesin baru yang ada karena memenuhi kebutuhan pasar.

3.Berdasarkan spesifikasi/ jenis mesin pengolahan kayu secara garis besar dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis :

  1. Power Tools/ Hand Tools/ Mesin Tangan: Cara kerja mesin digerakkan oleh tangan/ pekerja.
  2. Stationary Machine: Mesin tidak bergerak dan didudukkan pada pondasi yang kokoh. Digerakkan dengan mesin diesel atau electromotor 1 Phase dan 3 Phase. Operator hanya menggerakan benda kerja/ material kayu.
  3. Automatic Machine: Semua pekerjaan sudah diprogram dengan teknologi digital, computerizes, dan automatic, pekerja hanya mengawasi program pada mesin komputer.
  4. Modification Machine: Mesin rakitan, lokal, buatan Indonesia, sederhana dan fungsional.

Digunakan untuk menghemat biaya pengadaan mesin baru atau disesuaikan dengan lokasi kerjanya.

 

  1. Segmentasi pasar hasil pengolahan kayu berdasarkan bahan baku:
  • Teakwood/ Jati. Biasa digunakan untuk Garden Furniture, Parquet.
  • Mahogany/ Mahoni. Cocok dan banyak dipakai untuk Classic/ Antique Furniture.
  • Albasia/ Sengon. Dijadikan Lembaran Papan dengan sistem Finger Jointing.
  • Pine/ Pinus. Untuk Perabotan Rumah Tangga juga Papan Lembaran

Seperti perkembangan teknologi mesin pengolahan kayu, bahan baku utama pun kian waktu juga mengalami banyak perubahan. Dan beberapa hal yang melatar belakangi perubahan tersebut diantaranya adalah :

  1. Sulitnya mencari, berkurangnya populasi, suatu jenis bahan baku kayu seperti Jati.
  2. Mengikuti tren, permintaan pasar, akan bahan-bahan kayu selain tersebut diatas atau bahkan yang selain kayu seperti Bambu, Rotan, Particleboard, dsb.
  3. Material Combine: iron wood (besi & kayu), kulit dengan aluminium, dsb.
  4. Pemanfaatan limbah kayu atau sisa produksi untuk kebutuhan pembuatan Handycraft, Fingerjoint Board (Papan non solid/ sambungan), Parquet, dsb.
  5. Proses Finishing: Laminated (Veneer, HPL), Cat Duco untuk menambah keindahan texture kayu yang diinginkan, juga menutupi kurang baiknya serat dan kualitas kayu yang tergolong diluar kategori kayu indah seperti Jati, Mahoni, Pinus, dan Ramin.

 

Selain proses pengolahan kayu yang tersebut diatas: SAWMILL, KILNDRY, ASSEMBLY, masih ada beberapa jenis pekerjaan pengolahan kayu, seperti:

  1. REPRODUCTION / REPRO

Jenis pengerjaan ini adalah pekerjaan membuat ulang sebuah furniture dalam skala besar maupun kecil dan dalam spesifikasi yang sama persis dengan bentuk pertama/ aslinya. Biasanya berbentuk dan bersifat ANTIQUE & CLASSIC FURNITURES.

 

  1. NATURAL / TRADITIONAL FURNITURES

Dengan bahan yang alami dan mesin yang cukup sederhana baik teknologi maupun prosesnya.

 

  1. BARECORE

Merupakan lembaran papan yang terbuat dari susunan balok-balok kecil yang disusun dan  direkatkan menggunakan lem yang kuat daya rekatnya sehingga terbentuk papan yang lebar. Balok-balok kecil tersebut bisa didapat dari sisa-sisa produksi yang tidak memenuhi standart  dan ukuran sehingga bisa dikatakan hasil dari limbah produksi. Untuk memperkuat dan mempercantik tampilan barecore dibuat laminasi/ lapisan atas dan bawah dengan veener atau polister melamine untuk dijadikan BlockBoard.

 

  1. PLYWOOD

Lembaran-lembaran ini disusun dengan arah serat bersilangan dengan jumlah vinir ganjil mulai dari 3 (triply/triplek), 5, 7, 9 (multiply/multiplek). Lembaran-lembaran tersebut biasanya diperoleh dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3mm–3mm). Dari konstruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka bahan ini sangat tahan terhadap resiko pecah/ retak, melengkung atau melintir yang tergantung pula pada ketebalannya.

 

  1. PARTIKEL BOARD DAN MDF

Partikel Board dan MDF adalah papan material yang tersusun dari kombinasi serat kayu dan serbuk kayu yang dipadatkan dalam tekanan dan temperatur suhu yang tinggi dengan bantuan resin dalam prosesnya. Partikel Board dan MDF berbeda pada kehalusan dan kerapatannya.

 

Demikian ulasan jenis-jenis mesin dan hasil pengolahan kayu, semoga dapat menambah pengetahuan atau membuka inspirasi bisnis anda. Untuk mendukung kegiatan bisnis perkayuan anda, KlikTeknik.com  menjual berbagai macam mesin dan alat perkayuan untuk proses dari Raw Material hingga Finishing. KlikTeknik.com adalah reseller online alat perkayuan dengan merk-merk ternama, seperti: Pandan, Oscar, Chang Iron, GoodTek, BestMax, Gao Yang, Sthil, New West, Essen, Bosch, NRT-Pro, Modern, Maestro. Kami melayani penjualan B2B maupun retail. Pengiriman ke seluruh Indonesia dengan expedisi terpercaya, seperti: Pos Indonesia, JNE, J&T, Indah Cargo dan Dakota Cargo.

Related Posts

Alur Proses Pembuatan Furniture

Proses pengerjaan dari kayu log menjadi sebuah furniture merupakan sebuah...

Peluang Bisnis Roti Isi

Membangun peluang usaha pabrik roti skala rumahan dapat menjadi pilihan...

Peluang Usaha Dari Potongan Limbah Kayu

Limbah kayu atau sisa potongan kayu dari pabrik pengolahan kayu...

Comments

7 tahun ago

Plywood pilihan
Cara pembuatan plywood dari proses awal sampai finishing

LEAVE A COMMENT

Make sure you enter the(*) required information where indicated. HTML code is not allowed

X