Cara Pengoperasian Concrete Cutter

Concrete Cutter adalah alat atau mesin konstruksi yang digunakan untuk memotong jalan Aspalt, Beton Cor, Keramik, dengan kedalaman kapasitas disesuaikan dengan Blade Cutter (Pisau Concrete Cutter) dan bahan padat lainnya. Tersedia dalam beberapa type sesuai kebutuhan atau dalamnya beton dengan mengunakan mata pisau (Blade 10″ 12″ 14″ 16″ 20″). Jenis mesin concrete cutter ada beberapa macam sesuai sumber tenaganya, ada dengan berbahan bakar bensin, sistem tekanan hidrolik atau pneumatik, atau motor listrik. Abrasive roda cut-off juga dapat digunakan pada gergaji cut-off untuk memotong batu dan baja. Gesekan yang signifikan yang dihasilkan dalam memotong bahan keras seperti beton biasanya membutuhkan pisau harus didinginkan agar tahan lama dan mengurangi debu.

Beberapa jenis mesin Concrete Cutter:

Pengoperasian Mesin Concrete Cutter

Sebelum mengoperasikan concrete cutter, buku panduan operasi sebaiknya dibaca dan dipahami dulu agar pengoperasiannya dengan benar untuk menghindari kecelakaan yang serius. Operator harus memeriksa kondisi mesin apakah dalam kondisi baik, dan sebaiknya melakukan beberapa pekerjaan pembersihan mesin.

Hal-hal yang harus dilakukan dalam pemeriksaan mesin sebelum digunakan:

  1. Mendorong pin hole. Seharusnya tidak ada distorsi dari lubang pin.
  2. Gullets Periksa, inti baja pisau retakan yang mungkin disebarkan dari gullets. Celah mengindikasikan kegagalan, kelelahan ekstrim jika menggergaji terus kerusakan akan terjadi.
  3. Tepi inti baja. Periksa tepi diameter untuk melihat perubahan warna (oksidasi biru) menunjukkan kondisi overheating yang disebabkan oleh tidak cukupnya air pendingin/udara. Overheating pisau dapat menyebabkan hilangnya ketegangan inti dan meningkatkan kemungkinan kegagalan blade. Periksa dan pastikan lebar inti baja seragam pada tepi pisau, dan tidak dibawah level perlindungan inti.
  4. Posisi terarah. Periksa dan pastikan bahwa pisau berputar dengan benar. Arah panah pada blade searah dengan arah putaran poros atau searah jarum jam.
  5. Segmen Pinggiran. Pastikan tidak ada retak, penyok, atau bagian yang hilang dari segmen berlian atau pinggiran. Jangan menggunakan pisau yang hilang/rims, karena akan menyebabkan kerusakan pada mesin dan cedera pada operator atau orang lain disekitar daerah operasi.
  6. Fitur dan spesifikasi. Pastikan pisau dengan fitur dan spesifikasi yang benar dan sesuai dengan bahan penggergajian. Pisau basah harus memiliki air untuk pendinginnya. Penggunaan pisau berlian yang tidak benar dan sesuai spesifikasinya dapat mengakibatkan kinerja yang buruk atau kerusakan blade.
  7. Lubang Arbor. Sangat penting bahwa diameter lubang punjung cocok dengan pisau dan terbebas dari distorsi. Flensa blade (kerah) harus digunakan. Bagian dalam menghadap flens harus bersih dan bebas dari kotoran. Keluar dari kondisi putaran arbor akan menyebabkan kerusakan pada blade dan gergaji.
  8. RPM maksimal. Referensi RPM ini adalah kecepatan operasi yang maksimum dan aman untuk blade yang digunakan. Melebihi RPM maks pisau berlian sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kinerja yang buruk dan dapat merusak pisau.
  9. Pelindung blade. Operator harus memastikan bahwa semua pelindung blade terpasang dan berfungsi dengan baik. Jangan operasikan mesin jika pelindung pisau depan terangkat. Paparan pisau tidak boleh melebihi 180 derajat selama operasi.
  10. Alat pelindung. Operator harus menggunakan pakaian dan alat pelindung yang tepat selama mengoperasikan mesin.
  11. Membuat potongan lurus. Untuk membuat potongan lurus, operator dapat menggunakan garis kapur untuk menandai garis lurus pada beton, dan menempatkan papan kayu lurus sepanjang garis. Kemudian lakukan cut dangkal (sekitar ¼” deep) sepanjang papan kayu. Dengan torehan ini operator dapat memotong lurus stek lebih lanjut sepanjang itu.
  12. Melakukan pemotongan. Sebelum melakukan pemotongan, operator harus menaikkan mata gergaji dari permukaan kerja, kemudian hidupkan mesin hingga mencapai kecepatan operasi. Kemudian pisau dapat diturunkan ke permukaan slab untuk memotong. Kedalaman pemotongan maksimum pisau tidak boleh melebihi, dan flens arbor tidak menyentuh permukaan slab. Operator sesekali melihat pisau pemotong agar tetap lurus. Setelah menyelesaikan pemotongan, operator harus menaikkan mata gergaji cukup tinggi dari permukaan untuk membersihkan permukaan slab, kemudian mematikan mesin.

Demikian uraian singkat cara pengoperasian concrete cutter dengan benar, semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi anda untuk mementukan pilihan saat membeli concrete cutter. Untuk kebutuhan mesin kontruksi dan alat teknik lainnya di tetanggateknik.com menjual berbagai jenis mesin kontruksi dan mesin teknik lainnya dengan harga yang ekonomis dan kualitas yang terjamin.

Related Posts

Proses Pembuatan Bare Core

Industri kayu saat ini sudah sangat maju terbukti dengan semakin...

Kerusakan Umum Pada Mesin Planer/Ketam

Mesin planer/serut/ketam sudah menjadi kebutuhan pokok dan menjadi mesin utama...

Penggunaan Heat Gun

Mengenal Fungsi Mesin Heat-Gun / Hot Gun adalah alat yang...

LEAVE A COMMENT

Make sure you enter the(*) required information where indicated. HTML code is not allowed

X