Peluang Bisnis Pupuk Organik Atau Kompos

Semakin tingginya kesadaran akan kesehatan dan kwalitas buah atau tanaman diperlukan pupuk alami yang mempunyai manfaat untuk kesuburan peningkatan mutu dan kwalitas tanaman tersebut.  Saat ini mulai tumbuh usaha dan produksi pengolahan pupuk organik/kompos sebagai pupuk alami dengan bahan baku sampah. Umumnya sampah adalah sisa hasil akhir proses yang dibuang. Maka biasanya tidak terpakai dan sering jadi masalah pada lingkungan.

Namun jika kita menganggap bahwa sampah adalah sebagai sumber bahan baku untuk kemanfaatan produk selanjutnya, maka makna sampah akan bergeser sebagai sumber bahan baku yang potensial.

Perubahan framing tentang sampah sangat menentukan hasil akhir sampah selanjutnya, apakah akan jadi bahan yang bermanfaat atau menjadi masalah. Maka framing yang tepat tentang sampah, akan memuliakan fungsi sampah menjadi sesuatu yang berdaya guna.

Dan tentunya untuk sampah organik, atau sampah yang bersumber dari tumbuhan dan hewan dapat kita daya fungsikan menjadi bahan berguna, salah satunya menjadi pupuk kompos organik.

Lalu bagaimana kita memberdayakan sampah organik menjadi pupuk kompos?

Dalam hal ini, ada banyak teori dan praktek yang sudah berhasil dilakukan dalam mengubah sampah organik menjadi kompos, dan ternyata prosesnya sangat mudah dikerjakan, baik dilakukan oleh sendiri ataupun oleh kelompok. Asal ada kemauan kuat dari seluruh penghasil sampah organik potensial. yaitu baik dari rumah tangga ataupun industri.

Berikut kami sampaikan langkah-langkah pengelolaan sampah organik yang kami kemas dalam 7 Langkah cara mengolah sampah organik menjadi Kompos.

 

7 Langkah Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

  1. Pemilahan sampah

Sampah dipisahkan antara sampah organik (bahan dasar kompos) dan anorganik (plastik, kaca, kaleng). Kualitas kompos yang baik adalah kompos yang tidak tercampur dengan sampah anorganik, karena jika tercampur dengan sampah anorganik hasilnya tidak akan maksimal.

1

  1. Pencacahan bahan organik

Langkah selanjutnya, sampah organik dicacah atau dipotong – potong sehingga menjadi bagian – bagian yang lebih kecil, proses ini dilakukan agar sampah dapat dengan mudah dan cepat terurai menjadi kompos. Proses pencacahan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat-pembuat-pupuk-organik agar lebih mudah dan cepat.

  1. Penyusunan

Penyusunan bahan dasar kompos bisa bervariasi, bahan dasar kompos biasanya disusun dengan komposisi sampah organik sebagai bahan dasar sebanyak 70 – 80 persen, tanah 10 – 15 persen dan bahan tambahan 10 – 15 persen, bahan tambahan ini dapat berupa gabah, dedak, kotoran ternak atau kompos yang sudah jadi sebelumnya.

  1. Pencampuran / pengadukan

Proses ini dilakukan setiap satu minggu sekali, dengan cara membalikkan sampah yang ada pada lapisan bawah ke bagian atas kemudian mengaduknya hingga rata. Hal ini berguna untuk membuang panas berlebihan, memasukkan udara segar ke dalam tumpukan, meratakan proses pelapukan, meratakan pemberian air dan membantu menghancurkan bahan organik secara efektif.

  1. Penyiraman

Tumpukan kompos harus terjaga dalam kondisi kelembaban yang cukup, maka dari itu dilakukanlah proses penyiraman ketika tumpukan kompos terlalu kering. Cara mengecek kelembaban kompos hanya dengan menggenggamnya, jika ketika diperas tidak mengeluarkan air maka tumpukan bahan kompos tersebut harus disiram air secukupnya. Menyiram menggunakan air cucian beras akan lebih baik karena dapat menambah unsur glukosa dalam kompos.

  1. Pematangan

Proses pematangan kompos beragam tergantung bahan dasar organik pembuat kompos, cuaca dan pengolahan yang dilakukan. Proses pematangan berkisar antara 20 – 40 hari dengan menggunakan aktivator, sedangkan sekitar 2 – 6 bulan jika ditimbun secara alami. Ketika tumpukan bagian atas terlihat mulai lapuk, volume sampah akan menyusut kurang lebih 30 – 40 persen dari volume awal dan kompos berwarna kehitaman, jika ciri – ciri kompos yang baik sudah terlihat maka kompos sudah siap di panen, yaitu : warna coklat kehitaman, bau seperti bau tape.

  1. Penyaringan

Proses penyaringan atau penyortiran dilakukan untuk memisahkan antara bahan jadi dengan bahan yang belum terurai.

Penyortiran dilakukan dengan ayakan secara manual
Penyortiran dilakukan dengan ayakan secara manual

Kompos yang baik adalah kompos yang terurai dengan sempurna, tidak berbau dan berwarna cokelat kehitaman. Untuk memudahkan penjualan pupuk kompos dapat dikemas dengan karung dan dijahit.

Demikian ulasan proses pembuatan pupuk kompos, semoga bermanfaat dan menginspirasi anda. Untuk kebutuhan mesin pencacah kompos di Klikteknik.com menjual alat-pembuat-pupuk-organik  dengan harga yang terjangkau. Klikteknik.com merupakan toko online untuk alat pertanian, alat perkayuan, perbengkelan, power tools. Produk yang kami jual terjamin keasliannya dan kami menerima pengiriman kemana saja.

Dikutip dari: http://www.agribisnismsg3.com

Related Posts

UNTUNGKAH BISNIS RENTAL COMBINE HARVESTER?

UNTUNGKAH BISNIS RENTAL COMBINE HARVESTER?

Saat ini petani sudah setengah putus asa lantaran selalu menderita...

Peluang Bisnis Dari Pohon Kelapa

Kelapa adalah tanaman yang banyak hidup didaerah tropis, seperti Indonesia....

Peluang Bisnis Pop Corn

Pop Corn atau sering disebut dengan berondong jagung. Berondong jagung...

Comments

8 tahun ago

itu gambar milik web http://www.agribisnismsg3.com
mohon kalau memang ambil dari internet cantumkan sumbernya.

    KlikTeknik.com
    8 tahun ago

    Selamat Siang Pak Maulana, terima kasih atas masukan dan sarannya Pak. Sudah kami ubah dan kutip dari web Bapak. Mohon maaf untuk gambar milik website Bapak.

8 tahun ago

Beberapa agen akan melihat-lihat rumah untuk Anda.

LEAVE A COMMENT

Make sure you enter the(*) required information where indicated. HTML code is not allowed

X